TIME DELAY RELAY
Time Delay relay (TDR) adalah salah satu komponen yang
digunakan pada instalasi tenaga listrik
pada aplikasi yang menggunakan penundaan. Bagian utama TDR adalah
kontak-kontak relay baik NO (normally open ) dan NC (normally close) yang akan
bekerja berdasarkan seting waktu tertentu.
Pada
instalasi motor atau tenaga listrik penggunaan TDR dikombinasikan dengan
komponen instalasi tenaga lain untuk fungsi penundaan misalnya pada intalasi
traffic light, pengendali motor hubungan star-delta otomatis, motor berurutan
dan sebagainya.Bentuk TDR |
gambar: Time Delay Relay (TDR) |
Kaki-kaki pada TDR berbagai type.
Kaki-kaki TDR
antara lain untuk jenis soketi OP41 dan OP43 memiliki 8 kaki yang berfungsi
sebagai : 2-7 (source / sumber tegangan),1-4 (NC),1-3 (NO),8-5(NC),8-6(NO)
Sedangkan untuk jenis soket OP42 memiliki 11 kaki yang
berfungsi sebagai : 2-10 (source / sumber tegangan),1-4 (NC),1-3
(NO),11-8(NC),11-9(NO).
Cara kerja TDR adalah ( lihat symbol TDR diatas )
pada saat kaki-kaki source (2-7) diberi tegangan maka timer atau rangkaian
pewaktu pada tdr akan bekerja sesuai waktu yang ditentukan. Saat waktu yang
ditentukan maka kontak NO (1-3 , 8-6) akan menutup dan kontak NC (1-4, 8-5)
akan membuka. Lama dan tidaknya waktu bergantung setting yang kita lakukan pada
timer.THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR)
Over Load atau disebut dengan thermal relay atau thermal overload relay (TOR) adalah komponen pada instalasi tenaga listrik yang berfungsi sebagai pengaman instalasi terhadap beban lebih. Cara kerja overload adalah dengan memanfaatkan pelat bimetal yang akan memutus jika terjadi arus listrik melampui batas kapasitasnya.Prinsip kerja ini hampir sama dengan cara kerja pada MCB untuk mengamankan arus lebih yang mengalir pada instalasi penerangan maupun tenaga ( motor ).
gambar:Thermal Overload Relay |
Jika terjadi beban lebih pada motor maka arus akan meningkat
dan memutus bimetal. Maka kontak NO dan NC pada overload juga bekerja. Kontak
NC digunakan untuk memutus rangkaian control yang mengendalikan Magnatic
contactor. Dengan terbukanya kendali ke Magnetic contactor yang mengendalikan
rangkaian utama maka motor akan berhenti bekerja. Sedangkan kontak NO dapat
dihubungkan dengan lampu indicator terjadinya beban lebih pada rangkaian.
Thermal
overload relay (TOR) mempunyai tingkat proteksi yang lebih efektif dan
ekonomis, yaitu:
1.
Pelindung
beban lebih / Overload
2.
Melindungi
dari ketidakseimbangan phasa / Phase failure imbalance
3. Melindungi dari kerugian /
kehilangan tegangan phasa / Phase Loss.
Karakteristik TOR antara lain :
1.
Terdapat
konstruksi yang berhubungan langsung dengan terminal kontaktor magnit.
2.
Full
automatic function, Manual reset, dan memiliki pengaturan batas arus yang
dikehendaki untuk digunakan.
3.
Tombol
trip dan tombol reset trip, dan semua sekerup terminal berada di bagian depan.
4.
Indikator
trip
5. Mampu
bekerja pada suhu -25 °C hingga +55 °C atau (-13 °F hingga +131 °F)
MAGNETIC
CONTACTOR
Magnetic Contactor adalah komponen instalasi tenaga listrik
yang berfungsi sebagai kontak pengendali rangkaian utama yaitu instalasi motor
listrik. Pada aplikasi pengendali motor listrik atau instalasi tenaga, komponen
ini merupakan komponen yang vital.
Magnetic contactor terdiri dari sebuah kumparan
electromagnet dan beberapa kontak utama dan kontak bantu berupa kontak NO
(Normally open) dan atau kontak NC (normally close). Cara kerja Mganetic
contactor sama dengan relay yaitu kontak-kontak akan bekerja ( membuka atau
menutup ) karena gaya tarik electromagnet.
Fungsi kontak utama adalah sebagai penghubung terminal motor
dengan sumber tegangan. Kontak utama memiliki kontak yang lebih besar dan
berada pada posisi tengah, dicirikan dengan simbo
R/1/L1,S/3/L2,T/5/L3,U/2//T1,V/4/T2/W/6/T3 Sedangkan kontak bantu berfungsi
sebagai bagian dari rangkaian control atau pengendali. Diantara fungsinya
adalah sebagai pengunci, sebagai kontak ke lampu indicator dan sebagainya.
Kontak bantu memiliki pelat konduktor yang lebih kecil dibandingkan dengan
pelat untuk kontak utama.Kontak bantu dicirikan dengan angka-angka
13-14,21-22,23-24,31-32, dan sebagainya.
Berbagai
bentuk magnetic contactor
Dalam pemilihan magnetic contactor perlu diperhatikan adalah
:
1. Tegangan kerja coil atau kumparan
2. Daya kontak utama yang digunakan
3.
Jumlah kontak NO dan NC yang diperlukan baik
sebagai kontak utama maupun sebagai kontak bantu.
thanks kak.. bermanfaat banget
BalasHapusinfonya sangat bermanfaat min
BalasHapusobeng samsung plus ori
Bermanfaat
BalasHapusBagi yg butuh...
BalasHapusJasa Wiring & Rakit Panel Area JABODETABEK, Silahkan Hubungi 085777839042
Sip tenan boss
BalasHapus