Rabu, 19 Juni 2013

Alat Pengaman Instalasi Tenaga (TDR,TOR,dan KONTAKTOR)


TIME DELAY RELAY 
Time Delay relay (TDR) adalah salah satu komponen yang digunakan pada instalasi tenaga listrik  pada aplikasi yang menggunakan penundaan. Bagian utama TDR adalah kontak-kontak relay baik NO (normally open ) dan NC (normally close) yang akan bekerja berdasarkan seting waktu tertentu.
          Pada instalasi motor atau tenaga listrik penggunaan TDR dikombinasikan dengan komponen instalasi tenaga lain untuk fungsi penundaan misalnya pada intalasi traffic light, pengendali motor hubungan star-delta otomatis, motor berurutan dan sebagainya.
Bentuk TDR

gambar: Time Delay Relay (TDR)
 

Kaki-kaki pada TDR berbagai type.
  Kaki-kaki TDR antara lain untuk jenis soketi OP41 dan OP43 memiliki 8 kaki yang berfungsi sebagai : 2-7 (source / sumber tegangan),1-4 (NC),1-3 (NO),8-5(NC),8-6(NO)
Sedangkan untuk jenis soket OP42 memiliki 11 kaki yang berfungsi sebagai : 2-10 (source / sumber tegangan),1-4 (NC),1-3 (NO),11-8(NC),11-9(NO).
Cara kerja TDR adalah ( lihat symbol TDR diatas ) pada saat kaki-kaki source (2-7) diberi tegangan maka timer atau rangkaian pewaktu pada tdr akan bekerja sesuai waktu yang ditentukan. Saat waktu yang ditentukan maka kontak NO (1-3 , 8-6) akan menutup dan kontak NC (1-4, 8-5) akan membuka. Lama dan tidaknya waktu bergantung setting yang kita lakukan pada timer.
     
THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR)

Over Load atau disebut dengan thermal relay atau thermal overload relay (TOR) adalah komponen pada instalasi tenaga listrik yang berfungsi sebagai pengaman instalasi terhadap beban lebih. Cara kerja overload adalah dengan memanfaatkan pelat bimetal yang akan memutus jika terjadi arus listrik melampui batas kapasitasnya.Prinsip kerja ini hampir sama dengan cara kerja pada MCB untuk mengamankan arus lebih yang mengalir pada instalasi penerangan maupun tenaga ( motor ).
gambar:Thermal Overload Relay


Jika terjadi beban lebih pada motor maka arus akan meningkat dan memutus bimetal. Maka kontak NO dan NC pada overload juga bekerja. Kontak NC digunakan untuk memutus rangkaian control yang mengendalikan Magnatic contactor. Dengan terbukanya kendali ke Magnetic contactor yang mengendalikan rangkaian utama maka motor akan berhenti bekerja. Sedangkan kontak NO dapat dihubungkan dengan lampu indicator terjadinya beban lebih pada rangkaian.
Thermal overload relay (TOR) mempunyai tingkat proteksi yang lebih efektif dan ekonomis, yaitu:
1.    Pelindung beban lebih / Overload
2.    Melindungi dari ketidakseimbangan phasa / Phase failure imbalance
3.    Melindungi dari kerugian / kehilangan tegangan phasa / Phase Loss.
Karakteristik TOR antara lain :
1.    Terdapat konstruksi yang berhubungan langsung dengan terminal kontaktor magnit.
2.    Full automatic function, Manual reset, dan memiliki pengaturan batas arus yang dikehendaki untuk digunakan.
3.    Tombol trip dan tombol reset trip, dan semua sekerup terminal berada di bagian depan.
4.    Indikator trip
5.    Mampu bekerja pada suhu -25 °C hingga +55 °C atau (-13 °F hingga +131 °F)



MAGNETIC CONTACTOR 

Magnetic Contactor adalah komponen instalasi tenaga listrik yang berfungsi sebagai kontak pengendali rangkaian utama yaitu instalasi motor listrik. Pada aplikasi pengendali motor listrik atau instalasi tenaga, komponen ini merupakan komponen yang vital.
Magnetic contactor terdiri dari sebuah kumparan electromagnet dan beberapa kontak utama dan kontak bantu berupa kontak NO (Normally open) dan atau kontak NC (normally close). Cara kerja Mganetic contactor sama dengan relay yaitu kontak-kontak akan bekerja ( membuka atau menutup ) karena gaya tarik electromagnet.
Fungsi kontak utama adalah sebagai penghubung terminal motor dengan sumber tegangan. Kontak utama memiliki kontak yang lebih besar dan berada pada posisi tengah, dicirikan dengan simbo R/1/L1,S/3/L2,T/5/L3,U/2//T1,V/4/T2/W/6/T3 Sedangkan kontak bantu berfungsi sebagai bagian dari rangkaian control atau pengendali. Diantara fungsinya adalah sebagai pengunci, sebagai kontak ke lampu indicator dan sebagainya. Kontak bantu memiliki pelat konduktor yang lebih kecil dibandingkan dengan pelat untuk kontak utama.Kontak bantu dicirikan dengan angka-angka 13-14,21-22,23-24,31-32, dan sebagainya.



Berbagai bentuk magnetic contactor
Dalam pemilihan magnetic contactor perlu diperhatikan adalah :
1.    Tegangan kerja coil atau kumparan
2.    Daya kontak utama yang digunakan
3.    Jumlah kontak NO dan NC yang diperlukan baik sebagai kontak utama maupun sebagai kontak bantu.
 
 

5 komentar: